PTPYQ 2 Muria

Terwujudnya Hafidhah Qur'ani 'Amali, Unggul dalam Prestasi, Berkarakter Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah

Tak Berkategori

Sekilas Mengenang Sejarah PTPYQ 2 Muria

Potong Tumpeng: Drs. H. Abdul Manaf dan Abah KH. Nur Khamim, Lc.,M.Pd., sedang memotong tumpeng secara simbolis dalam peringatan harlah PTPYQ ke-6

Kudus- Dalam rangka memperingati Hari lahir ke- 6 Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria mengadakan seranngkaian acara pada 10-11 Maret. Acara tersebut yakni; pembacaan manakib dan tahlil, potong tumpeng dan jalan sehat.
Pada peringatan hari lahir PTPYQ 2 Muria ke- 6 ini dihadiri oleh pengurus Yayasan Masjid dan Makam Sunan Muria, pengurus pondok, segenap ustadz- ustadzah dan pengurus Rabithan Ma’had Santri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria (ROSYM). Hal ini disampaikan oleh Drs.H.Abdul Manaf selaku ketua Yayasan Masjid dan Makam Sunan Muria (YM2SM) saat memberikan sambutan di acara tersebut.
Yai Manaf, panggilan akrabnya, menceritakan sejarah berdirinya PTPYQ 2 Muria yang tidak lepas dari perjuangan pengurus YM2SM. Pengurus YM2SM ingin mewujudkan mimpi mendirikan pondok pesantren. Dalam mendirikan pondok pesantren tentu tidak mudah. Banyak suka duka yang dilalui para pengurus Yayasan Masjid dan Makam Sunan Muria dalam mendirikan Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria.

Khusyu’: Para ustadzah dan santriyah sedang khusyu’ berdoa saat acara Harlah PTPYQ 2 Muria ke- 6


“Sebelum berdirinya Yayasan Masjid dan Makam Sunan Muria, 25 tahun yang lalu sudah pernah dibicarakan oleh simbah KH. Surohmad, waktu itu beliau ngendikan ngko ngedekno pondok,” tuturnya.
Dari beberapa kawan seperti Mbah H. Muhammad Ridho, bapak Drs.H. Nur Hudlri, bapak Kyai Mastur kemudian membentuk yayasan. Alhamdulillah Allah menghendaki berdirinya Yayasan Masjid dan Makam Sunan Muria yakni pada tanggal 23 Juli 1998 dan sudah memiliki akta.
“Adanya fadhol dan rahmad dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala pada tahun 2014 kawan kami H. Budi Irianto yang merupakan bendahara yayasan mengatakan kepada kami bahwa ada saudaranya dari Surabaya yang menawarkan tanah dijual dengan luas 6664 meter persegi kepada kami,” tuturnya.
Singkat cerita, disisi lain karena Drs.H.Abdul Manaf juga menjadi pengurus di Yayasan Arwaniyyah dan melihat peluang belum ada sekolah formal putri. Kemudian atas dasar itu Ketua YM2SM matur kepada Abuya Romo KH. Ulin Nuha Arwani dan Abuya Romo KH. Ulil Albab Arwani untuk mendirikan pesantren tahfidh dengan pendidikan formal jenjang MTs dan MA.
“Alhamdulillah Romo yai Ulin Nuha dan Romo yai Ulil Albab mengizinkan. Kerjasama antara Yayasan Arwaniyyah dan Yayasan Masjid dan Makam Sunan Muria ini ditandatangani pada 18 Sya’ban 1438 H. Maka kemudian pada tanggal tersebut dijadikan sebagai hari lahir pondok, ” tuturnya.
Drs.H. Abdul Manaf selaku ketua YM2SM juga menceritakan suka duka awal mendirikan pondok, mulai dari mencari pengasuh pondok, kepala madrasah, para tenaga pendidikan dan kependidikan, karyawan, santri baru dan lain sebagainya. Oleh karena itu dalam rangka peringatan Harlah PTPYQ 2 Muria beliau mengucapkan banyak terima kasih pimpinan pondok dan madrasah serta ustadz- ustadzah.
“Kami bersyukur kepada Allah, semoga ke depan pondok ini semakin maju, meningkat, baik kualitas dan kuantitas. Kami juga menerbitkan pedoman pelaksanaan PTPYQ 2 M dan pedoman pelaksanaan pendidikan tahfidh, “tuturnya.
Selanjutnya di Majelis yang sama Abah KH. Nur Khamim, Lc.,M.Pd selaku pengasuh PTPYQ 2 M menuturkan dua poin penting pada peringatan harlah tersebut. Pertama; Lailah Tarikhiyah, malam bersejarah dan hari yang bersejarah. Ada beberapa even penting diantaranya; peletakan batu pertama, penandatangan MoU antara YM2SM dengan Yayasan Arwaniyyah, dan penandatanganan prasasti operasional pondok.
“Dalam menentukan harlah dari 3 peristiwa tadi mengambil bahwa harlah pondok adalah saat penandatangan surat kerjasama resmi YM2SM dan yayasan Arwaniyyah, pada Senin Kliwon 18 Sya’ban 1438,” tuturnya.
Maka pada hari tersebut wajib untuk diingat. Semangat untuk tidak lupa akan harlah pondok, kemudian dibuat gerakan puasa dalam rangka harlah pondok. Motifnya adalah dari kanjeng nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam, saat beliau berpuasa hari lahir beliau.
Poin kedua; Pada event harlah yang disampaikan adalah dawuh dari ulama, mensyukuri nikmat Allah menjadi garansi agar nikmat tidak hilang dan menjadi semakin bertambah dan bertambah. Mulai awal perjuangan mendirikan pondok, dengan capaian ketahfidhan dan ke madrasahan maka wajib disyukuri. Mensyukuri nikmat adalah cara paling nikmat untuk menambahkan nikmat tersebut. Adanya pondok ini adalah nikmat yang paling agung dan wajib dengan kita syukuri.
“Momen harlah yang ke 6 ini kita saling bergandeng tangan erat antara YM2SM, yayasan Arwaniyyah dan PTPYQ 2 Muria untuk mengawal keeksisan keberadaan kita. Program yang dijalankan sudah bagus dan harus dijaga. Dengan niat dan pondasi yang kuat kita harapkan arahan- arahan dari yayasan, ” tuturnya. (Fid/*)

2 komentar pada “Sekilas Mengenang Sejarah PTPYQ 2 Muria

  • Barokallah PTPYQ 2 MURIA.
    Semoga tambah maju kualitas dan kuantitasnya.

    Balas
  • Husnuddin

    Alhamdulillah kami merasa sangat bahagia sekali selaku calon wali santriyah dari Muftiyana rofi’ alhasan di pondok ini
    Semoga pondok ini tambah maju tambah barokah fidhiinii wa dunya wal akhiroh أمين أمين يا رب العالمين 🤲🤲🤲

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *