PTPYQ 2 Muria

Terwujudnya Hafidhah Qur'ani 'Amali, Unggul dalam Prestasi, Berkarakter Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah

Berita

Taqwallah Sebagai Syarat Menuntut Ilmu

“Saya bahagia, kalian semua mengaji Al-Quran, semoga diberi kelancaran. Dalam menuntut ilmu harus memenuhi syarat taqwallah. Syaratnya orang mengaji hanya satu, taqwallah. Nek ora nglakoni perintah yo nyingkiri cegah. Tutur Abuya K.H. M. Ulin Nuha Arwani dalam menyambut rombongan santri dan ustazah Pondok tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria di Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Pusat (23/11).
Maksudnya, perintah harus dijalankan, dan larangan harus dihindari. Oleh karena itu, baik perintah fardhu maupun sunnah harus dijalankan, jangan disepelekan. Meskipun sunnah, kita harus tetap berusaha untuk mengamalkan. Begitupun sebaliknya.
Orang yang terbiasa meninggalkan kesunahan, lambat laun diberi cobaan berupa berani melakukan hal hal yang diharamkan, berani meninggalkan fardhu (kewajiban). Oleh karena itu, selama masih belajar, silakan dibiasakan untuk taqwallah. Yang menjadi larangan di pondok dihindari, dan sebaliknya.
Dalam kesempatan yang indah itu, Abuya K.H. M. Ulin Nuha Arwani juga memberikan wejangan kepada para ustadzah.
Jika ingin ilmunya bermanfaat itu mudah. Telatenlah dalam mengamalkan ilmu yang dimiliki. Seperti yang dituturkan oleh Abuya K.H. M. Ulin Nuha Arwani, “Barangsiapa mengamalkan ilmu yang telah dipelajari, maka Allah akan membuka untuknya hal yang sebelumnya ia tidak tahu.
Jika ingin ilmunya berkah, maka amalkanlah ilmu dengan ikhlas. Barangsiapa yang beramal dengan ikhlas dan tidak mengharapkan imbalan, maka akan terlihat berkah amalnya. Memberikan keberkahan kepada orang yang beramal tadi dan kepada orang orang setelahnya hingga hari kiamat,” tutur Abuya K.H. M. Ulin Nuha Arwani.(Ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *