
Kudus, 13 Juni 2025 – Suasana haru dan khidmat menyelimuti kegiatan Haflatul Hidzaq Ke-4 Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria yang berlangsung pada Kamis Kliwon, 16 Dzulhijjah 1446 H. Acara puncak ini dihadiri oleh Dr. K.H. Ahsin Sakho Muhammad, M.A., seorang pakar Al-Qur’an sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Dar Al-Qur’an Kebon Baru, Arjawinangun, Cirebon.
Dalam pembukaan mauidhoh hasanahnya, KH. Ahsin Sakho Muhammad berbagi kisah menarik tentang penyebaran Kitab Faidhul Barokat, karya Hadrotusyaikh KH. Arwani Amin.
“Waktu itu saya melihatnya di perpustakaan di Jeddah,” ungkap beliau, mengenang pengalamannya di Arab Saudi.
“Hal itu sudah barang tentu merupakan salah satu berkah dari Hadrotusyaikh KH. Arwani Amin,” tutur beliau.
Jejak Keberkahan dan Perjuangan Tak Kenal Lelah
KH. Ahsin Sakho Muhammad juga mengutip perkataan Imam Malik tentang tanda keberkahan seseorang. “Imam Malik pernah berkata, untuk mengetahui berokah seseorang, lihatlah jejak-jejaknya,” jelas beliau. Ditegaskan bahwa KH. Arwani Amin sangat taat kepada KH. Munawwir, Sang Guru, yang kemudian jejaknya menghasilkan hafidh-hafidhoh yang tersebar di seluruh Nusantara, dari Pondok Pesantren Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Kudus.
Perjuangan KH. Arwani Amin yang sangat taat kepada KH. Munawwir, dalam melanjutkan apa yang telah dirintis selama bertahun-tahun, menjadi sorotan utama. Sesekali, KH. Ahsin Sakho terlihat menyeka air matanya, terharu mengingat perjuangan KH. Arwani Amin.
“Allah tentu menyayangi, mencintai KH. Arwani Amin. Hikmah berharga yang patut kita ambil, seperti sebuah keberkahan yang didapatkan oleh KH. Arwani Amin,” tutur KH. Ahsin Sakho.
Beliau melanjutkan, “Rupanya Allah memberikan keberkahan-keberkahan kepada pesantren, dzuriyyah, dan murid-murid yang tersebar di seluruh Nusantara. Jasa-jasa yang harus diakui, hendaklah membaca siroh alim ulama’, Al-Qur’an Karim.”
Berkah, menurut definisi beliau, adalah “banyaknya kebaikan pada sesuatu, dan menetap.” Kisah-kisah ini menjadi inspirasi bagi seluruh hadirin yang memadati acara Haflatul Hidzaq, menegaskan pentingnya meneladani perjuangan para ulama dalam menjaga dan menyebarkan Al-Qur’an.(Ar)
Reporter: Arofatul Ulya

Tinggalkan Balasan