Kudus- Demi terwujudnya visi- misi Pondok TahfidhPutri Yanbu’ul Qura’an 2 Muria, dewan pengurus pondok mengadakan rapat koordinasi intensif dengan wali santri baru tahun ajaran 2025-2026 pada Senin, 14 Juli 2025.
Drs. KH. Abdul Manaf selalu ketua pengurus yayasan masjid dan makam sunan muria menuturkan bahwa cita- cita atau visi misi pondok tidak lepas dari apa yang dilakukan oleh Sunan Muria, Raden Umar Said.
“Pengurus yayasan yang berdiri sejak tahun 1998 ingin meneruskan dakwah Sunan Muria. Oleh karena itu kemudian kita mendirikan pondok tahfidh dengan pendidikan formal MTs- MA”, tuturnya.
Beliau juga menuturkan terima kasih kepada para wali santri yang sudah mengikuti rapat koordinasi dengan dewan pengurus. Hal ini menurut beliau, merupakan sebuah perhatian wali santri kepada pondok.

Sementara itu, Abah KH. Nur Khamim, Lc. M. Pd., dalam acara yang sama menuturkan bahwa wali santri baru ditekankan harus memahami konsep TITIP.
T: Tega
I: Ikhlas
T: Tawakkal
I: Ikhtiar
P: Percaya
“Selanjutnya kita sudah menjadi keluarga besar Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria. Fungsi keluarga adalah untuk menutup aurat, ” tuturnya.
Abah Khamim, menambahkan bahwa kekurangan yang ada di pondok tidak disebarluaskan untuk umum, tetapi di komunikasikan dengan baik. Sebagaimana pakaian itu seperti perhiasan, semakin bersyukur dengan apa yang dimiliki.
Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh dewan pengurus pondok, perwakilan asaatidz dan ustaadzaat Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria. Selanjutnya ustadz Drs. H. Nur Hudlri menyampaikan beberapa informasi terkait pondok dan madrasah. (Fid)

Tinggalkan Balasan