Tujuh Kiat Sukses Menuntut Ilmu
Kudus- Ada tujuh hal yang harus dihindari saat menuntut ilmu, yakni; makan jangan sampai kekenyangan, istiqomah dalam bersungguh-sungguh, mendawamkan wudhu, tidak boleh melakukan maksiat, selalu mengaji Al Quran bin Nadhor, mendawamkan shalat malam, tidak boleh jajan di luar sekolah. Hal ini harus diterapkan demi mendapatkan out put yang luar biasa dan berkualitas.
Prof.Dr.KH.Asep Saifudin Chalimi, M.Ag., menjelaskan satu persatu terkait 7 hal yang dilarang saat sedang menuntut ilmu yakni makan terlalu kenyang menyebabkan malas dan ngantuk. Maka ketika makan tidak boleh terlalu kenyang. Selanjutnya istiqomah dalam bersungguh-sungguh yakni harus selalu semangat. Guru harus selalu memberi motivasi kepada peserta didik.
“Selanjutnya mendawamkan wudhu. Karena ilmu itu bercahaya maka akan lebih mudah diterima apabila dalam diri seseorang itu ada cahayanya, yakni melalui wudhu. Melaksanakan shalat Lail satu jam sebelum shalat subuh. Setelah shalat lail sampai subuh jangan tidur hingga matahari muncul,” tuturnya.
Beliau juga menambahkan peserta didik tidka diperbolehkan jajan diluar dikarenakan mendekati barang kotor dan najis. Maka untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari peserta didik di MBI Amanatul Ummah ini memiliki beberapa usaha diantaranya ternak lele, kebun sayur, kantin sekolah dn lain sebagainya
“Hal ini bukan kemudian kita ingin menguasai pasar, tetapi lebih menjaga kehati-hatian dan menerapkan apa yang ada di Ta’limul Muta’alim, “tuturnya.
Sedangkan untuk manajemennya, masing-masing bidang ada manajernya. Rasa sense of belonging memang harus ada di setiap individu. Dalam hal manajemen tentu ada keuangan dalam hal ini dikelola oleh bendahara. Untuk kunci kesuksesan dalam keuangan tersebut adalah kejujuran.
Beberapa hal tersebut disampaikan oleh Ketua yayasan Amanatul Ummah atas beberapa pertanyaan dari rombongan PTPYQ 2 Muria yang dipimpin oleh Abah KH. Nur Khamim, Lc.M.Pd.
Selanjutnya Abah Khamim menuturkan banyak terima kasih kepada pihak Amanatul Ummah atas penyambutan dan pemaparan yang telah disampaikan. Selanjutnya rombongan PTPYQ 2 Muria berpamitan untuk melanjutkan perjalanan ziarah ke Syaikh Jumadil Kubro. (Fid)