PTPYQ 2 M Luncurkan Buku “Pena Santri Muria” dan Majalah Ash-Shohwah Muria
Kudus- Dalam mengapresiasi karya– karya santri, Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria (PTPYQ 2 M) meluncurkan sebuah buku Antologi cerpen dan puisi Karya santri berjudul “Pena Santri Muria”. Peluncuran buku tersebut juga dibarengi dengan launching Majalah Ash-Shohwah Muria edisi perdana yang juga merupakan karya para santri.
Ash-Shohwah secara harfiah diartikan bangkit, sadar. Dengan nama tersebut diharapkan dapat mengingatkan santri dari kelalaian dan menggugah santri untuk semangat berkarya. Hal ini diungkapkan oleh KH Nur Khamim, Lc., Pg.D., M.Pd. selaku pengasuh PTPYQ 2 M saat memberikan sambutan pada acara Launching buku dan majalah tadi malam (21/1).
“Senada dengan yang tertera pada banner yakni إِذَا صَدَقَ الْعَزْمُ وَضَحَ السّبِيْلُ adanya majalah dan buku ini sebagai penyemangat bagi santri-santri dalam hal tulis menulis. Jika tekad itu benar-benar ada, sudah muncul, maka untuk mengawal semangat program itu kita lakukan. Maka akan ada jalan untuk mewujudkan tekad tersebut,” tuturnya.
Abah Khamim, panggilan akrabnya, juga menambahkan bahwa adanya majalah sebagai media informasi dan buku Antologi cerpen dan puisi karya santri ini sebagai penyemangat dalam hal tulis menulis. Selanjutnya acara Launching dua karya para santri tersebut yang diikuti oleh pengurus YM2SM, ustadz-ustadzah dan seluruh santri PTPYQ 2 M diresmikan dengan pembacaan ummul kitab secara bersama.
Sementara itu, di majlis yang sama, Drs. KH Abdul Manaf selaku ketua Yayasan Makam dan Masjid (YM2SM) juga mengucapkan selamat atas terbitnya majalah Ash-Shohwah Muria dan buku Antologi cerpen dan puisi berjudul “Pena Santri Muria”.
“Harapannya tidak hanya edisi kali ini saja, namun masih berlanjut di edisi-edisi selanjutnya. Bagi santri yang belum menulis masih ada kesempatan untuk menulis,” imbuhnya.
Selain itu, kepala Madrasah Tsanawiyah TPYQ 2 M, Ustadz Ahmad Zainuri, M.Pd.I., juga memberikan apresiasi kepada para santri yang telah menghasilkan sebuah karya. Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh kepala Madrasah kepada ustadz-ustadzah yang telah mendampingi santri dalam berkarya.
“Di era digital seperti saat ini dengan mudah tulisan kita dapat dibaca oleh dunia. Adanya tulisan menjadi sebuah tinta sejarah yang selalu dikenang. Bahkan di dalam al Qur’an juga terdapat perintah menulisyakni pada Q.S al Baqarah ayat 282,” jelasnya. (fid)