Delegasi Malaysia “intip” rahasia kesuksesan Tahfidh di Yanbu’ Muria

Kudus- Untuk mewujudkan putra- putri Malaysia yang ingin sukses menghafalkan Al- Qur’an, pihak Persatuan Guru Besar Malaysia daerah Hulu Selangor mengadakan studi banding ke Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria.

Mohd. Hasren Bin Damiri selaku Pengurus Persatuan Guru Besar malaysia Daerah Hulu Selangor, mengatakan bahwa, pihaknya ingin anak- anak di Malaysia menghafalkan Al- Qur’an. Oleh karena itu pihaknya datang ke PTPYQ 2 Muria untuk mengambil hal- hal positif dan bisa diterapkan di lembaga Malaysia.

“Terima kasih sudah terima kami. Semoga studi bandingini kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan bisa kita bawa,” ujanya.

Di majelis yang sama, KH. Drs. Abdul Manaf selaku Pembina Pondok memperkenalkan pengurus pondok mulai dari pengasuh pondok KH. Nur Khamim, Lc., M.Pd., selanjutnya sebagai wakil yakni, Ustdaz Drs. H. Nur Hudlri, sekertaris pondok Ustadz M. Afandi, bendahara ustadz Muhdi, dan bidang pendidikan ustadz Ahmad Zainuri, M.Pd.

“Semoga kerawuhan bapak ibu semua membawa berkah bagi kita semua,” doa Kyai Manaf di majelis tersebut.

Selanjutnya beliau menceritakan sejarah singkat berdirinya Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an 2 Muria. Selanjutnya beliau juga menjelaskan beberapa fasilitas yang ada di madrasah dan pesantren.

KH. Nur Khamim, Lc., M.Pd., selaku pengasuh pondok menuturkan ahlan wa sahlan atas kerawuhan dari rombongan Malaysia, dan memohon maaf apabila ada kekurangan dalam penyambutan. Dari pondok mungkin akan menyampaikan apa yang sudah di laksanakan di pondok ini.

“Muqoddimah sughro adalah awal dari niat pendiri yakni menyebarkan ilmu (ilmu Al Qur’an beserta perangkatnya),” tuturnya.

Beliau menambahkan, dalam pendidikan strategi pembelajaran sangat urgen dalam mencapai keberhasilan. Tetapi guru jauh lebih memiliki peran dari sekedar metode yang digunakan. Guru harus memiliki niat khidmah tidak hanya kerja, kerja, kerja.

Abah juga menceritakan fasilitas yang ada di Pondok. Selain itu beliau juga menjelaskan proses halaqoh yang ada di pondok dan proses tes tahapan menuju haflah. (fid)

Penulis: Zaim Fida

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *