Kudus- Kedatangan tamu istimewa, Syekh Mahmoud Sidqi Siddiq Hasan Al- Hawary asal Mesir, memberikan stadium general yang penuh inspirasi. Dalam ceramahnya beliau secara khusus mengupas tantangan yang dihadapi generasi rabbani di tengah gempuran era modern(18/9).
Prof. Dr. Mahmoud Sidqi Siddiq Hasan Al- Hawary, Kepala Administrasi Pusat Urusan Dakwah dan Media Keagamaan di Majma’ Al Buhust Al- Islamiyyah (Lembaga Riset Islam Universitas Al- Azhar, Cairo Mesir), menuturkan bahwa generasi rabbani, adalah generasi yang berpondasi ilmu.
“Ilmu adalah rahasia kesuksesan menjadi generasi rabbani. Ilmu menjadi polisi untuk menghalau dari hal- hal negatif,” jelasnya.
Beliau juga menjelaskan, wahyu pertama adalah Iqro’ hingga terulang dua kali. Pada intinya bahwa agama islam terpondasikan dengan ilmu pengetahuan. Ilmu dapat diperoleh melalui membaca sebagai simbol pengetahuan. Allah memerintahkan kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam untuk selalu menambah ilmu bukan menambah jabatan.

Pada majlis yang sama, KH. Nur Khamim, Lc., M.Pd., bersama dengan jajaran pengurus pondok Ustadz Muhdi, Ustadz H.M.Afandi, S.Pd.I., ustadz Ahmad Zainuri, M.Pd.I., menyambut kedatangan Syekh Mahmoud di aula pondok dengan lantunan shalawat bersama grup rebana El- Kautsar.
“Atas nama pengasuh, saya ucapkan selamat datang dipondok, selamat datang di kota Kudus, selamat datang di negaramu yg kedua yaitu Indonesia,” tutur Abah Khamim.
Selanjutnya Abah Khamim sedikit menceritakan tahun berdirinya pondok. Selain itu beliau juga menceritakan jumlah stakeholder yang ada di sini dan ustadz- ustadzah.
“Dikesempatan yg berharga ini kami meminta arahan nasehat, semangat untuk kita, khususnya kepada santri kita yang menghafalkan Al-Qur’an,” tuturnya.(fid)

Tinggalkan Balasan