Kudus – Keisha Aqila, santri berprestasi dari Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs), berhasil menyita perhatian publik. Ia meraih dua prestasi sekaligus di tingkat provinsi: medali perak pada ajang Porsema ke-XIII dan lolos ke babak final Olimpiade Sains Nasional (OSN).
Berawal dari kecintaannya pada dunia tulis-menulis, Keisha terpilih mewakili madrasahnya dalam lomba penulisan biografi ulama lokal pada ajang Porsema tingkat kabupaten. Atas prestasinya, ia kemudian melaju ke tingkat provinsi yang digelar di Wonosobo pada 10-13 September 2025.
“Aku memang suka menulis dan belajar public speaking. Kalau motivasi lainnya, aku ingin menyumbangkan medali untuk madrasah dan pondok,” ujarnya.
Pada saat yang hampir bersamaan, yakni pada 10 September, Keisha juga harus mengikuti semi final OSN tingkat Nasional di Boyolali. Ia mengakui ada tantangan besar dalam mengelola dua kompetisi sekaligus.
“Kendala utamanya adalah mengatur waktu karena mengikuti dua lomba bersamaan. Selain itu, kegiatan di pondok juga padat,” jelasnya.
Remaja penghafal Al-Qur’an dengan nama lengkap Keisha Aqila Alfa Zalika ini mengaku sangat senang dan tidak menyangka bisa mendapatkan medali perak di Porsema.
“Tidak menyangka saja. Soalnya malam sebelum lomba aku sempat menangis, lelah sekali setelah lomba di Boyolali. Tenaga sudah habis. Malamnya disuruh latihan, rasanya sudah capek dan pesimis,” tuturnya.
Terakhir, Keisha berpesan kepada teman-temannya untuk selalu percaya pada kemampuan diri sendiri. Ia mengajak mereka agar berani keluar dari zona nyaman untuk mewujudkan setiap harapan yang dimiliki. (fid/Ar)
Penulis: Zaim Fida
Tinggalkan Balasan