PTPYQ 2 Muria

Terwujudnya Hafidhah Qur'ani 'Amali, Unggul dalam Prestasi, Berkarakter Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah

Artikel

ADAB DI ATAS ILMU

EDISI : ADAB [ ETIKA, TATA KRAMA ] DI ATAS ILMU.
Nur Khamim Hadziq
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
《 طَلَبْتُ الأَدَبَ ثَلاَثِيْنَ سَنَةً ، وَطَلَبْتُ العِلْمَ عِشْرِيْنَ سَنَةً ،
وَكَانُوْا يَطْلُبُوْنَ الأَدَبَ قَبْلَ العِلْمِ 》
“Aku mencari (mempelajari) Adab (Etika; Tata Krama)
Selama 30 tahun; dan mencari (mempelajari) Ilmu
Selama 20 tahun; Mereka (Generasi Shahabat)
Mencari Adab Sebelum Mencari Ilmu”.
[[ Imam Abdullah ibn Mubarok ]]
♡ ♡ ♡ ♡ ♡
Suatu saat,
Imam Abu Abdillah, Muhammad ibn Idris ASY-SYAFI’I Kecil, sedang duduk dan ngaji di Majelis Imam MALIK ibn Anas – rahimahullaah. Dalam Halaqoh yang berada Masjid Nabawi, Imam Malik membaca Hadits-hadits Nabi. Kebiasaan Beliau pada saat menyebut Hadits, selalu mengatakan: “dari Fulan, dari Fulan, dari Pemilik Pusara ini”, sambil menunjuk ke Pusara Baginda Nabi – shallallaahu ‘alaihi wa sallam.
Saat itu, – ketika Imam Malik menunjuk Pusara Nabi – Beliau melihat Imam Syafi’i kecil bermain-main pucuk tikar yang dibasahi dengan ludah di atas kedua tangannya. Imam Malik sedih dan kecewa (karena perbuatan tersebut dianggap tidak sopan/tidak ber-etika kepada Baginda Nabi).
Setelah Majelis yang di dalamnya dibacakan 40 Hadits, selesai, dipanggillah Imam Syafi’i. Saat sudah mendekat dan duduk di depannya, Imam Malik pun mengungkapkan kekecewaaannya, seraya bertanya: “Kenapa Kamu bermain-main sendiri saat dibacakan Hadits Nabi? Tidakkah Kamu tahu bahwa hal tersebut tidak patut dan indikator tidak ber-etika kepada Nabi?”. Dengan serta-merta Imam Syafi’i menjawab: “Duhai Guru, Sungguh saya tidak bermain-main; Tetapi, dengan ludah, saya menulis Hadits Nabi dan segala yang Guru dhawuhkan, agar saya tidak lupa. Hal ini – terpaksa saya lakukan – karena saya tidak punya uang untuk beli kertas dan bolpoin!!”.
Terkejutlah Imam Malik, sembari berkata: “Jika Kamu jujur, coba bacakan 1 Hadits saja dari 40 Hadits yang Saya bacakan dalam Majelis malam ini”. Mendapat perintah Guru, Imam Syafi’i kecil langsung duduk meniru cara duduknya Imam Malik, seraya berkata: “dari Fulan, dari Fulan, dari Pemilik Pusara ini”. Kemudian Beliau membacakan 40 Hadits utuh. Di situ, Imam Malik dibuat takjub dengan kecerdasan Imam Syafi’i kecil. Dengan serta merta, Imam Malik dhawuh: “Wahai Muhammad ibn Idris, sungguh Saya melihat ALLAH telah menghunjamkan Cahaya-NYA di hatimu, maka, jangan pernah Kamu padamkan dengan maksiyat dan pelanggaran!!”. ???
Maa Syaa-a ALLAH…
========= *** =========
Wa Ba’du ;
Diantara JADWAL “Santai” SANTRI PONDOK TAHFIDH PUTRI YANBU’UL QUR’AN 2 MURIA [ PTPYQ 2 M ], adalah “THOWAF” (mengitari) Pondok, untuk menjaga Stamina Tubuh dan Imunitas. ???
Video berikut, yang pertama diambil (entah oleh siapa, I’m forget ?) setahun lebih yang lalu, pada saat Santri YANBU’ MURIA baru 2 Angkatan.
========= *** =========

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *