Ecoprint: Buat Tas Jajan Lebih Estetik
Kudus- Dalam rangka membuat tas jajan yang lebih estetik, santriyah Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria menempelkan daun- daun yang ada di sekitar pondok. Hal ini bertujuan supaya tas jajan yang terbuat dari kain blacu terlihat lebih menarik.
Ustadzah Mumpuni Sumiwi Rahayu, selaku pengampu mata pelajaran IPA mengatakan bahwa, cara Ecoprint ini cukup sederhana. Tahap pertama dinamakan Scouring yaitu, proses membersihkan sisa- sisa dari proses produksi kain. Scouring ini menggunakan bahan yang disebut TRO sebagai bahan pembersihnya.
“Tahap selanjutnya, Mordanting yaitu transfer warna dari daun ke media supaya melekat sempurnadan menghasilkan warna yang cantik,” ungkapnya.
Mordanting ini caranya dengan merebus air hingga mendidih, kemudian bahannya dimasukkan, setelah agak dingin airnya, lalu masukkan media ke dalam larutan mordanting. Tahap selanjutnya adalah Pounding, yaitu proses pentransferan warna daun ke keain dengan cara memukul daun/ bunga agar zat warnanya menempel pada kain.
“Selanjutnya pada tahap terakhir Teknik Fiksasi, yaitu mengunci warna supaya lebih awet dan tidak mudah luntur. Teknik Fiksasi ini biasanya menggunakan cuka/ tawas sebagai bahan penguncinya” jelasnya.
Sementara itu, santriyah atas nama Tajalli Maula Mazaya mengaku sangat suka dengan pembuatan Ecoprint. Karena dia dapat membuat kreasi dari daun dengan warna yang bermacam- macam. Daun yang ditempel diantaranya, daun jati, daun papaya, daun ketela, daun kelor dan lain sebagainya.
Penulis: Zaim Fida