PTPYQ 2 Muria

Terwujudnya Hafidhah Qur'ani 'Amali, Unggul dalam Prestasi, Berkarakter Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah

Tak Berkategori

Pekan Bahasa di Yanbu’ul Qur’an 2 Muria

Kudus- Bahasa merupakan ilmu yang penting untuk dipelajari dan dikuasai. Oleh karena itu, Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria menyelenggarakan Pekan Bahasa untuk mengasah kemampuan para santri dalam penguasaan bahasa.

Sambutan: Abah Khamim saat memberikan sambutan dalam kegiatan Pekan Bahasa di halaman PTPYQ 2 Muria bersama dengan Ustadz Ahmad Zainuri, Ustadz Muhdi dan Usatdz H. Muhammad Afandi

Di Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria (PTPYQ 2 M) santri dituntut untuk belajar dua bahasa yakni Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Diantara yang menjadi dasar untuk mempelajari Bahasa Arab ada tiga alasan. Hal ini disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuri, M.Pd.I selaku kepala MTs Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria saat sambutan acara pembukaan pekan bahasa di halaman PTPYQ 2 M.

Pertama, karena Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam dilahirkan di Arab, maka bahasa yang dipakai adalah Bahasa Arab. Kedua, Karena bahasa yang digunakan al-Qur’an adalah bahasa Arab. Ketiga, bahasa penduduk surga yang dipakai adalah Bahasa Arab.    

“Terlebih para santri di pondok ini adalah penghafal al-Qur’an maka harus belajar Bahasa Arab. Di al-Qur’an sudah ada terjemahannya maka sesekali terjemahan itu di baca supaya mengetahui makna atau arti dari ayat- ayat al-Qur’an,” tuturnya.

Ustadz Ahmad Zainuri juga menuturkan harapannya dalam kegiatan pekan bahasa ini bahwa kegiatan ini tidak sekadar agenda rutinan tetapi menjadi kebiasaan para santri dalam berbahasa. Sebagaimana visi di PTPYQ 2 Muria yakni penguasaan al-Qur’an, penguasaan akademik, dan penguasaan bahasa.

Khidmad: para santriyah dengan khidmad mengikuti acara pembukaan pekan bahasa di halaman PTPYQ 2 Muria

Di tempat yang sama, Abah KH. Nur Khamim, Lc. M.Pd., selaku pengasuh PTPYQ 2 M dan Kepala MA TPYQ 2 M, dalam sambutannya menuturkan bahwa Bahasa Arab adalah bahasa orang Islam, bahasa para nabi- nabi utusan Allah.

“Selain Bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur’an, bahasa Arab adalah bahasa- bahasa yang digunakan dalam keilmuan islam, seperti Tafsir, Hadits, Ushul Fiqh, tasawuf dan lain sebagainya. Hal tersebut menjadikan Bahasa Arab menjadi bahasa ahli surga karena pengantar menuju surga, sebagaimana firman Allah :

إنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ

Dalam riwayatnya, sayyidina Umar bin Khattab mengatakan bahwa:

تَعلّمُوا العَربيّة فإنّها من دينكم

Jadi Bahasa Arab merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pembelajaran di pondok ini. Pelaksanaan pembelajaran di pondok ini dapat menggunakan Bahasa Arab, sehingga Bahasa Arab akhirnya akan terbiasa digunakan dalam kehidupan sehari- hari. Oleh karena itu Abah Khamim mewajibkan para santri untuk mempelajari Bahasa Arab untuk mempelajari al-Qur’an.

“Kegiatan pekan bahasa kali ini merupakan bagian dari kegiatan utama dan rutinan di pondok dan masuk dalam kegiatan prioritas di bawah Ketahfidhan, Kemadrasahan dan Kebahasaan,” tuturnya.

Poin terakhir dari Abah Khamim bahwa dalam kegiatan pekan bahasa ini dapat menjadi kegiatan yang bermanfaat bagi semuanya dan akan menjadi bekal di masa depan. Selamat dan sukses peserta lomba pekan bahasa tahun 2023.(fid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *