PTPYQ 2 Muria

Terwujudnya Hafidhah Qur'ani 'Amali, Unggul dalam Prestasi, Berkarakter Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah

Tak Berkategori

Mewujudkan Intellectual Capital yang Unggul Melalui Pembinaan Kepala Kemenag Kudus

Kudus – Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang merupakan produk budaya Indonesia. Dari pesantren lahirlah santri santri tangguh yang mampu menjaga Islam dan Indonesia. Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an 2 Muria memiliki visi terwujudnya hafidhoh qur’ani amali, unggul dalam prestasi, dan berkarakter Islam ahlussunnah wal jamaah.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pada hari ini (Ahad, 21/11) Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an 2 Muria menggelar pembinaan guru dan tenaga kepedidikan MTs – MA Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria dengan menghadirkan Bapak H. Suhadi, S.Ag., M.S.I., Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kudus sebagai narasumber.

“Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an 2 Muria melanjutkan estafet perjuangan dua nama tokoh besar. Satu, Kangjeng Sunan Muria, dan yang kedua, Mbah K.H. Muhammad Arwani Amin.” Kata Abah K.H. Nur Khamim, L.C., Pg.D., M.Pd., pengasuh Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an 2 Muria.

“Salah satu kunci sukses (mencapai tujuan dari visi-misi pondok/red) adalah intellectual capital. Yaitu SDM (pendidik-tenaga kependidikan/red) yang  berkualitas. Selain melakukan pendampingan, wejangan, dan arahan arahan, juga dilakukan pembinaan, seperti dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kudus (hari ini/red),” tutur Abah K.H. Nur Khamim, L.C., Pg.D., M.Pd, selaku Pengasuh Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria.

Seluruh civitas akademika Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an 2 Muria mendukung penuh adanya kegiatan pembinaan tersebut. “Kegiatan ini sangat membantu dalam meningkatkan kinerja, kualitas, dan mutu pondok tahfidh yang kami dirikan.” Tutur Drs. H. Abdul Manaf, Ketua Umum Pengurus Yayasan Masjid dan Makam Sunan Muria.

“Menurut saya, kegiatan ini positif dan bisa dijadikan ajang untuk guru serta tenaga kependidikan untuk memiliki basic atau pondasi mindset bagaimana seharusnya seorang guru dan tenaga kependidikan melakukan peran dan tugasnya dengan tanggung jawab dan profesionalismenya.” kata Ustadzah Aulia Zuyyina Ulfah, S.Pd., salah satu pendidik di Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an 2 Muria.(Ar/fid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *