Peringatan Maulid Nabi Dan Pelantikan ROSYM PTPYQ 2 M
Kudus- Peringatan hari-hari besar agama islam di antaranya Maulid Nabi Muhammad saw sangat perlu dilaksanakan, terutama bagi keluarga besar PTPYQ 2M. Hal ini Mengikuti sesepuh para ulama, para kyai Ahlussunnah wa al Jama’ah dan adanya keberkahan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad saw.
Meyakini bahwa Muhammad saw adalah أَحَبُّ الْخَلْقِ إِلَى اللهِ, makhluk yang paling dicintai Allah, أوَّلُ الْخَلْقِ أَجْمَعِيْنَ, makhluk pertama yang diciptakan oleh Allah swt. Hal ini dituturkan oleh Pengasuh Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria KH. Nur Khamim, Lc, M.Pd.
“Allah memberi julukan kepada Nabi Awwalul Kholqi Ajma’in sebab Kanjeng Nabi Muhammad adalah makhluk pertama yang diciptakan oleh Allah, 2000 tahun sebelum penciptaan Nabiyullah Adam as,” tutur Abah Khamim, saat memberikan Mauidhoh Hasanah dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad saw dan pelantikan Robithah Santriyah Yanbu’ Muria (ROSYM) di PTPYQ 2 M.
Kanjeng nabi Muhammad adalah sosok yang sempurna, baik fisik, perilaku, dan nasabnya, maka kanjeng nabi adalah betul-betul sayyidul Kaunain. Nabi Musa pernah matur kepada Allah bahwa pada wahyu atau lempengan yang diturunkan kepada nabi Musa tertuliskan ada salah satu umat jika dalam melakukan satu kebaikan akan dilipat gandakan minimal 10-700. Maka nabi Musa pun matur kepada Allah supaya umat tersebut dijadikan umatnya. Allah pun menjawab itu adalah umat Ahmad.
“Di dalam kitab Taurat dan Injil nabi Muhammad lebih dikenal dengan sebutan Ahmad. Nabi Musa juga matur kepada Allah bahwa di dalam lempengan wahyunya ada salah satu umat jika dia hendak melakukan kebajikan dan akhirnya tidak jadi maka itupun tetap mendapat pahala. Allah pun menjawab, itupun umat Muhammad,” tutur abah Khamim.
Nabi Musa mendapat julukan كَلِيْمُ الله diambil dari وَكَلَّمَ الله مُوْسَى تَكْلِيْما. Nabi Musa adalah nabi yang secara langsung bisa mendengar kalam Allah. Disebutkan dalam Hadist Qudsi; Musa ketahuilah bahwa Aku sudah menjadikan bagimu 1000 telinga hingga kamu berhak mendengarkan firman-firman suciKu. Dan Aku jadikan kamu memiliki 10.000 lisan hingga kamu berhak dan layak berdialog langsung denganKu. Maka ketahuilah kamu wahai Musa, sekian dari banyak amalan itu yang menjadikan dekat denganKu adalah shalawat kepada KekasihKu Muhammad saw.
Sementara itu, berkaitan dengan pelantikan ROSYM, Abah Khamim, juga menuturkan bahwa di dalam organisasi satu rumus untuk digunakan bersama yakni jadilah pemimpin yang layak di taati, yang layak di patuhi, di suri tauladani atau jika tidak jadi pemimpin jadilah makmum yang patuh kepada imamnya, makmum yang selalu mengikuti gerak-gerik imamnya, selagi imam tidak batal, selagi imam tidak lupa. Jangan menjadi kelompok orang ketiga yakni jadi pemimpin tidak mau, namun juga ketika jadi anggota mericuhi/ merepoti.
“Pertama, pemimpin adalah imam. Yang paling mudah adalah imam dan makmum ketika shalat. Imam dalam shalat itu terpilih. Menjadi imam ada syaratnya, jika makmum tidak ada syaratnya. Jika sudah menjadi imam harus konseskuen menjalankan tugas Imamahnya. Maka imam harus lebih tahu tentang syarat, rukun, yang membatalkan shalat,” jelas abah Khamim.
Dalam konteks organisasi, pemimpin harus mau terus belajar kepada para ustadz dan ustadzahnya. Makmum wajib mengikuti imamnya, tidak boleh mendahului imamnya. Pada saat imam lupa maka tugas makmum adalah menjadi makmum yang aktif mengingatkan jika imam lupa. Imam yang diingatkan ketika lupa, maka mengikuti arahan dari anggota.
“Diniatkan untuk latihan, Khidmah Masyayikh, khidmah mbah sunan Muria, khidmah mbah Arwani, khidmah al Qur’an, Khidmah asaatidz, InsyaAllah keberkahan dan kemuliaan pun akan kalian dapatkan,” tuturnya. (fid)