Euforia Santri dalam Festival Pekan Bahasa

Kudus– Dalam rangka Kemeriahan festival pekan bahasa, Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria mengadakan lomba-lomba yang diikuti oleh seluruh santriyah. Semua lomba yang diselenggarakan berbahasa arab dan Inggris.

Diselenggarakannya festival bahasa yang ke 2 ini adalah sebagai ajang para santri untuk menunjukkan bakat yang dimiliki terutama di bidang bahasa Arab dan bahasa Inggris. Hal ini disampaikan oleh Ustadzah Aris Mulyani selaku ketua panitia acara pekan bahasa.

“Ada 18 cabang lomba yang disediakan oleh panitia yakni, lomba Rangking 1, Cipta lagu, Baca Berita, Menyanyi, Khitobah, Drama, Story Telling, Duta Bahasa. Semua cabang lomba tersebut berbahasa Arab dan Inggris. Setiap kelas wajib mengirimkan delegasi dalam cabang lomba tersebut.,” katanya saat ditemui di sela-sela acara.

Ustadzah Aris, panggilan akrabnya saat ditanya terkait persiapan acara pekan bahasa tersebut, dia mengatakan bahwa acara tersebut sudah dipersiapkan jauh-jauh sebelumnya. Sehingga para santri pun sudah persiapan dengan latihan ketika ada waktu luang.

“Yang membedakan pecan bahasa tahun ini dengan tahun sebelumnya adalah ada penambahan cabang lomba yakni, lomba Rangking 1  dan lomba baca berita,” imbuhnya.

Ikfina Ilma selaku ketua kelas dari kelas 9D mengatakan bahwa, acara pekan bahasa sangat bagus untuk menumbuhkan jiwa kompetitif para santri. Selain itu, para santri juga bisa terus mengasah kemampuannya dibidang bahasa Arab dan Inggris.

“Untuk persiapan sebenarnya kurang, karena hanya ada waktu dua minggu untuk latihan. Itupun hanya menggunakan waktu- waktu luang di pagi dan malam hari. terkadang siang ketika pulang sekolah,” tandasnya.

Terkait acara pekan bahasa, Ikfina, panggilan akrabnya menambahkan supaya ditahun berikutnya pemenang lomba ditambah, tidak hanya ada satu juara. Karena rata-rata semua peserta memiliki kemampuan yang cukup bagus.

Sementara itu, Santri bernama Mumtaza Faelasufa kelas X IPA 1 menyatakan cukup puas atas lomba Rangking 1 yang diikuti pagi tadi. Hal ini dikarenakan dia tidak menyangka Rangking 1 dapat diraih olehnya dengan menyisihkan 30 santri dari kelas VII hingga kelas X.

“Gak nyangka aja, bisa dapat juara 1 di lomba rangking 1. Seneng juga, karena sebelumnya belum pernah dapat,” ucapnya.(fid)