PTPYQ 2 Muria

Terwujudnya Hafidhah Qur'ani 'Amali, Unggul dalam Prestasi, Berkarakter Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah

BeritaPSB

Lebih dari 300 Calon Santriyah Ikuti Karantina dan Tes Seleksi PSB

Kudus- Dalam rangka penerimaan santri baru tahun pelajaran 2025/ 2026, Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria (PTPYQ 2 Muria) adakan karantina dan tes seleksi penerimaan santri baru (PSB). Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 300 lebih peserta dari berbagai daerah.

“Selamat datang calon santriyah tes seleksi dan karantina PSB di PTPYQ 2 Muria.” Hal ini disampaikan oleh ustadz Drs. H. Nur Hudlri selaku wakil ketua Yayasan Masjid dan Makam Sunan Muria (YM2SM) dalam sambutannya di acara pembukaan siang ini (22/12). “Karena peminatnya banyak, maka harus diseleksi. Oleh karena itu, setiap kegiatan tes seleksi dan karantina ini harus diikuti dengan sungguh- sungguh,” tutur beliau. Perlu diketahui bahwa pondok ini didirikan oleh YM2SM milik Sunan Muria yang bekerja sama dengan Yayasan Arwaniyyah Kudus. Di majelis yang sama KH. Nur Khamim, Lc., M. Pd., selaku pengasuh PTPYQ 2 M sekaligus kepala MA TPYQ 2 Muria menuturkan bahwa hasil akhir yang baik atau bagus harus dimulai dengan awalan yang baik.

“Sejak awal memang sudah ada seleksi ketika akan masuk di pondok ini. Tujuannya untuk memperoleh bibit, bobot, bebet yang berkualitas, ” tuturnya ketika sambutan di acara pembukaan.

Beliau menambahkan, demi mencapai tujuan tersebut maka harus ada fileterisasi. Oleh karena itu dalam proses seleksi ini benar- benar diberdayakan, dimaksimalkan. Beliau menghimbau kepada peserta karantina untuk mengikuti kegiatan sesuai jadwal.

Sementara itu, peserta karantina dan tes seleksi asal Bandar Lampung bernama Nabila Syakira Hakiki mengatakan bahwa dia sangat senang bisa menjadi calon santriyah di pondok tersebut. Dia mengaku momen ini adalah yang paling ditunggu sejak kelas 5.

“Dari rumah sudah persiapan hafalan 6 juz. Untuk tes tulis juga sudah belajar beberapa mapel seperti, MTK, PAI, Bahasa Arab – Inggris dan lain-lain,” jelasnya.

Nabila, panggilan akrabnya sangat berharap bisa diterima di pondok tersebut untuk bisa menghafalkan Al- Qur’an 30 Juz hingga khatam. Selain itu, dia sudah merasa sangat cocok dan nyaman dengan pondok yang menjadi pilihannya itu. (fid/ Ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *