PTPYQ 2 Muria

Terwujudnya Hafidhah Qur'ani 'Amali, Unggul dalam Prestasi, Berkarakter Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah

BeritaBerita

Belajar Bersama dengan Sosialisasi Tanggap Bencana

Kudus- Setelah sehari sebelumnya mengikuti pelatihan pemadam kebakaran, pada Ahad 1 September 2024, santriyah MA Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria kembali berkumpul untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi penanggulangan bencana. Kegiatan ini dilaksanakan di auditorium asrama MA yang dihadiri oleh tim Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU dan Barisan Serba Guna (BANSER) Tanggap Bencana (BAGANA).

Dalam sambutannya, Abah KH. Nur Khamim, Lc., M.Pd menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tindakan preventif terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. Di samping itu, adanya kegiatan ini juga sebagai wujud implementasi kisah seorang pemuda dengan Sayyidina Umar bin Khattab tentang pemahaman tawakkal yang benar. Dari kisah tersebut, dapat disimpulkan bahwa ikhtiar tetap dibutuhkan sebelum kita bertawakkal. Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari narasumber.

Ustadz Mukhlisin selaku pembicara memberikan materi seputar bencana dan cara penanganannya.”Menurut UU nomor 24 tahun 2007, bencana itu merupakan sesuatu yang luar biasa, terjadi dalam skala yang besar dan menimbulkan kerusakan atau korban jiwa” jelas beliau mengawali materi. Setelah itu, beliau melanjutkan dengan pemaparan makna ‘Segitiga Kehidupan’ sebagai salah satu upaya menghadapi bencana seperti gempa bumi. Beliau bersama tim juga mempraktikkan cara melindungi diri dari bencana dengan alat yang tersedia di auditorium agar para santriyah lebih mudah memahami penjelasan beliau.

Di akhir penyampaiannya, Ustadz Mukhlisin memaparkan jika sikap reflek terhadap bencana perlu dilatih agar terbiasa seperti halnya penjaga gawang sepak bola yang mampu menangkap bola dengan tepat. Sosialisasi ini berlangsung menyenangkan karena beliau menyampaikan materi dengan metode interaktif yang diselingi nyanyian singkat terkait tindakan saat terjadi gempa. Acara sosialisasi ini diakhiri dengan sesi foto santriyah dan ustadz- ustadzah bersama tim LBIP dan BAGANA. (nad/al/*)

Penulis: Nahdliyya Karima dan Alya Brilliani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *