Rela Datang ke Indonesia Untuk Ikuti Haflatul Wada’
Kudus – Siang itu (07/06), para wali santriyah kelas 12 mulai berdatangan ke Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria untuk menghadiri acara Haflatul Wada’. Untuk pertama kalinya, pondok mengadakan acara tersebut yang bertempat di halaman dekat ndalem.
Sebelum acara di mulai, tim reporter dari majalah As- Shohwah mendatangi salah satu wali santriyah asal United States of America yakni Mr. Naim Ibn Yusuf Baker yang merupakan wali santri dari Amarah Baker.
Ketika ditanya tentang pendapatnya tentang Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria, beliau menjawab, sekolah ini berbeda dengan sekolah-sekolah di Amerika. Salah satunya, karena sekolah ini adalah Islamic Boarding School yang diharapkan bisa membentuk akhlakul karimah yang muncul dari diri sang putri.
Selain itu, beliau mengenal bahwa Negara Indonesia adalah negara yang mayoritas masyarakat beragama Islam sehingga beliau berkeyakinan bahwa banyak muslim yang fokus dalam dunia Pendidikan Islam. Berbeda dengan halnya Pendidikan Islam di Amerika yang yang masih sangat terbatas.
Pria asal Negeri Paman Sam ini ternyata memiliki seorang istri yang berasal dari Indonesia, jadi tidak begitu punya banyak masalah untuk menyekolahkan anaknya di Indonesia. Beliau bercerita bahwa teman karib sang istri adalah pelopor dalam dunia Pendidikan anaknya, Ammarah Baker.
“Selama 6 tahun sudah anak saya mondok disini. Dalam progresnya dia telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’annya, disiplin dalam menjaganya hafalannya,” tuturnya.
Di akhir semester ini Amarah berhasil meraih peringkat 3 dikelasnya. Untuk planning selanjutnya, beliau berharap dapat menyekolahkan anaknya di Islamic Sains University.
Pada sesi Akhir wawancara, beliau berharap kedepannya pondok ini tumbuh menjadi pondok yang lebih maju dan terkenal di kancah internasional. (al/fr/fid/Ar)
Penulis: Alya Brilliani dan Firly Dzulhi Soebagiyo